Ketika masih kecil, saya tak pernah ingin menjadi pedagang buah. “Pasti itu pekerjaan paling tidak enak di muka bumi”, pikir saya waktu itu. Bayangkan saja buah sebanyak itu dipajang untuk dijual. Tentu tidak semua terjual. Pasti ada yang busuk. Mengeluarkan aroma tidak sedap mematahkan selera. Belum lagi tampilan visual buah busuk yang berlubang, menjadi sarang lalat ataupun serangga lainnya bertelur. Sebagai pembeli saja saya tidak betah. Apalagi menjadi pedagangnya. Membayangkan saya ketika dewasa nanti berkutat dengan aroma busuk dan ulat-ulat buah itu adalah masa depan yang tidak ingin saya lihat.
Kemudian, saya dewasa.
Satu hal yang saya pikirkan setiap mampir ke toko buah adalah, “Pasti enak jadi pedagang buah, tiap hari BAB lancarr…”
Wkwkkeke…. sehat ya pencernaannya
LikeLiked by 1 person
Harusnya gitu… pas beli buah selalu lihat pedagangnya ngenil buah :””
LikeLike
Hahaha gitu yaa.
LikeLike
Memang keinginan manusia itu suka berputar-putar sampai dia pusying sendiri, Kak 🙂
Enak dagang buah, hidupnya sehat wkkk
LikeLiked by 1 person
Lebih baik nggak usah dipikirin yak wkwk
Banget. Persentase lemak tubuhnya pasti bagus…
LikeLike
Kalo saya kayaknya dr kecil suka pengen jadi pedagang buah. 😀
LikeLike