Bom, Kampung Melayu, dan Sebaran WA yang Terlewat

Hi. Kebijakan tidak tertulis saya, hari-hari melelahkan diakhiri dengan tidur lebih cepat. Langsung tidur selepas isya misalnya. Begitu pula yang terjadi kemarin. Rasanya melelahkan sekali. Belum lama jarum pendek melewati angka 8 saya sudah tertidur pulas. Tugas kelompok bersama Laura dan Meri untuk mencari data ekspor-impor Indonesia ke Jepang pun luput tak terkerjakan (maaf banget la, mer). Tetapi ternyata ada hal besar lain yang ikut terluput tadi malam

Pukul 21.00, telah terjadi ledakan bom cukup besar di wilayah Kampung Melayu, tepat di sekitar halte buswaynya. Diduga kuat merupakan bom bunuh diri. Berikut disertakan broadcast WA yang digayakan layaknya berita…


BOM Bunuh Diri di Terminal Trans Jakarta Kampung Melayu Jakarta Timur

Pada 24 Mei 2017, pukul 21.00 WIB, di Halte Busway Trans Jakarta Kampung Melayu, Jakarta Timur, terjadi ledakan bom yang diduga bom bunuh diri. Selanjutnya dapat dilaporkan sebagai berikut :

1. Ledakan bom terjadi 2 (dua) kali dengan selisih waktu sekitar lima (5) menit, yaitu pukul 21.00 dan 21.05 WIB.

2. Lokasi tepat ledakan di samping Halte Kampung Melayu.

3. Pelaku meninggal di tempat, dengan potongan tubuh kepala, kaki, dan badan yang terpisah.

4. Korban saat ini diketahui berjumlah 2 orang meninggal (1 menjadi serpihan diduga sebagai pelaku). Evakuasi korban yang terluka telah dilakukan ke RS terdekat menggunakan Metro Mini.

5. Terdapat korban luka dari aparat kepolisian, diduga sedang isirahat dan berjaga di sekitar Halte Bus TransJakarta Kampung Melayu Jakarta Timur.

6. Rohimat (saksi) mengatakan bahwa tercium aroma sangit pascaledakan.

Perkembangan dilaporkan.

Dari kakaknya wanda


Broadcast ini sudah tersebar ke mana-mana sampai-sampai saya tidak kenal lagi siapa itu Wanda (apalagi kakaknya). Tak mengherankan sebenarnya. Ini berita dengan kejadian skala nasional. Jadi apabila orang-orang di Batam saja tahu, bayangkan kami –mahasiswa STIS– yang hanya berlokasi tak lebih dari sekilo dari halte busway Kampung Melayu. Bahkan suara ledakan itu dapat terdengar oleh mahasiswa STIS di kosannya

Sedangkan pagi ini, dalam berita di TVOne dijelaskan kalau korban yang jatuh sebanyak 15 orang, 5 tewas dan 10 orang luka. Dari 5 orang tewas itu, disebutkan polisi 2 orang yang tewas adalah pelaku bom bunuh diri dan 3 orang sisanya anggota kepolisian yang sewaktu itu menyisir lokasi saat bom kedua meledak. Bom yang digunakan sendiri diduga kuat merupakan bom panci karena ditemukan struk pembelian panci dari minimaket.

Sebagai orang-orang dekat dengan lokasi kejadian, bisa dibilang kami memiliki akses eksklusif terkait kejadian terkini dengan peristiwa tersebut. Dapat mengonfirmasi ke lokasi peristiwa dan ada yang terlibat langsung malah.

whatsapp-image-2017-05-24-at-21-20-22.jpeg

Naas memang. Tak hanya kronologis cerita dan kesaksian orang terdekat dengan kejadian, kami dapat lebih dari itu. Kami juga mendapat foto serta video amatir yang didapatkan sesaat setelah kejadian. Kalau membaca broadcast kakaknya Wanda dengan saksama, dikatakan “pelaku meninggal di tempat, dengan potongan tubuh kepala, kaki, dan badan yang terpisah”. Benar saja. Saya sendiri dapat melihat potongan kaki (dari ujung jempol sampai pangkal paha) yang juga tersebar via WA. Jelas tak akan saya pamerkan di sini

Bagus sebenarnya ikut menyebarkan tentang perkembangan terkini suatu kejadian lewat kecepatan broadcast WA. Yang menjadi masalah, kita perlu ingat kalau tak semua hal pantas kita sebar. Dalam konteks ini, menurut saya tidak layak untuk menyebarkan foto potongan kaki akibat ledakan bom itu. Beberapa orang tak terlalu berpengaruh melihat gambar vulgar sehingga terpikir untuk menyebarkan ke yang lain. Namun beberapa orang sisanya tidak tahan melihat gambar potongan kaki seperti itu. Dapat membekas lama pun menghilangkan nafsu makan. Di saat seperti inilah yang namanya adab dan tata krama dalam bermedia sosial dibutuhkan. Toh kita tak mau gara-gara salah di media sosial, suasana jadi tidak mengenakkan.

Walau bagaimana pun, Indonesia turut berduka atas jatuhnya korban jiwa akibat peristiwa ini. Semoga amal ibadah korban diterima serta bagi keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.

34 thoughts on “Bom, Kampung Melayu, dan Sebaran WA yang Terlewat

  1. Ternyata deket dari STIS ya kak? Semalem mau tanya kondisi tapi takut ganggu, ternyata malah sedang terlelap :”
    Aku semalaman nggak dapat broadcast wa (yaiyeslah orang semarang) tapi iseng nyari di youtube dan boom! Banyak potongan tubuh manusia yang berserakan… 😢
    Sedihnya lagi di video itu, banyak polisi yang bilang “tolong tolong” tapi orang-orang di sekitar malah pada ngefoto, ngevideo, sama ngeliat korbannya doang, miris 🙁

    Liked by 1 person

    1. Sangat dekat. Kamu tau dari tadi malam? Hebat juga haha. Seandainya terjaga sedikit lebih lama hmm

      Itu sih yang bikin agak geram. Kok yang begitu disebar ke publik. Kasian sama orang2 yang nggak tahan atau kalau ada anak kecil yang ngeliat. Mungkin ada untungnya juga kmu nggak ngeliat foto2 di wa. Paha sampai kaki, tangan, dada sama kepalanya doang..

      Liked by 1 person

      1. Sebagai seorang anak medsos sudah sewajarnya aku tau dari malam kejadian itu kak 😂
        Iya kak, untung yang di youtube itu cuma potongan paha aja yang keliatan, kepala dan sisanya hamdalah nggak, bisa nggak bisa tidur aku kalau sampai lihat itu 😂

        Like

    1. Iya. Saya sendiri biasa aja ngeliatnya, tapi risih kalau sadar itu dishare di publik karena memang bukan untuk umum. Apalagi kalau ada anak kecil yang bisa lihat

      Like

  2. terus gimana del? skg dsna aman?
    berarti ledakannya tidak cukup besar utk membangunkan fadel dari mimpi indah 😀

    kasian keluarga korban, gimana ya cara nge edukasi peminat bunuh diri biar mandiri, kalau mau mati sendirian aja… kalau barengan yaa janjian ama yang mau.. hmm…

    Liked by 1 person

    1. Alhamdulillah aman. Kalau ledakannya cukup besar untuk membangunkanku, berarti level bom nya udah bom nuklir qure 😂

      Aku suka sekali komenmu yang ini. Mau bunuh diri aja mesti nyedot perhatian dulu. Harusnya kalau udah pegang agama nggak terpikir melakukan hal semacam ini

      Like

      1. 😅😅😅😅
        Jgn” mereka kelamaan jomblo tp tdk ada yg memperhatikan..

        Fadel jgn gitu yaa :’)

        Like

      2. Kamu baru saja menyebutkan kata terlarang quree… Kukira kita sepakat untuk tidak membawa masalah jomblo dan nikah 😂

        Like

    1. Benar juga. Sebelum ini saya cuma tahu bom di konser Ariana Grande (Manchester). Luar biasa jika memang ditemukan hubungan antara kejadian-kejadian itu. Skalanya bukan lagi nasional. Semoga hanya kebetulan dan semoga tidak muncul bom lain

      Like

  3. Setelah bom di konsernya Ariana, lanjut di halte busway. Kok rasanya sekarang nggak ada tempat yang bener-bener aman. Semua tempat jadi incaran buat ‘jihad’-nya mereka yang mau ngelakuin bom bunuh diri.

    Like

  4. Aamiin. Semoga banyak yg sadar ‘tata krama’ di media sosial ya bang, selain menjaga perasaan keluarga, tidak menambah perasaan teror itu sendiri.

    Like

Leave a comment