Ada satu hal yang sulit dihindari apabila kita tidak terlahir sebagai anak tunggal, yaitu dibanding-bandingkan, antara kita dan saudara kita.
“Lho, kok adiknya pintar kakaknya biasa aja ya?”
“Haha.. padahal kakakmu jadi juara terus di lomba itu. Yah kamu coba lagi tahun depan ya, sekalian belajar sama kakakmu”
“Ternyata bisa ya adik-kakak berbeda sejauh itu”
dan seterusnya… dan seterusnya
Hmm yah, mungkin hampir semua yang memiliki kakak/adik pernah dibanding-bandingkan orang lain. Dan dari ‘hampir semua’ itu, mayoritas merasa tidak suka jika dibandingkan. Terlebih jika yang dibandingkan berada di posisi lebih inferior. Pasti tidak menyenangkan rasanya.
Orang-orang berpikir, hanya karena adik-kakak keluar dari rahim yang sama dan dipelihara di lingkungan yang serupa, adik-kakak tersebut akan tumbuh menjadi pribadi yang sama pula baik dari segi kepribadian dan pencapaian. Tentu tak selamanya seperti itu. Bahkan, saya rasa kurang seru kalau seandainya ada 3 orang kakak beradik yang ternyata tiga-tiganya memiliki hobi dan prestasi di bidang yang sama. Kurang variatif. Memang ini bukan persoalan seru atau tidak, tetapi yang perlu diperhatikan adalah kalau masing-masing anak diciptakan sedemikian rupa uniknya, sehingga perbedaan ialah hal yang wajar di antara kakak-adik.
Lalu masalah banding-membandingkan. Bukankah manusia makhluk yang rasional? Selalu membanding-bandingkan plus-minus di antara pilihan-pilihan yang ada. Rasionalitaslah yang membuat manusia dikatakan dapat berpikir jernih. Rasionalitas ini sayangnya ikut dibawa dalam melihat perbedaan antara kakak-adik dan itu tak dapat kita cegah. Merubah persepsi masyarakat terhadap diri kita? Entah harus memulai dari mana untuk melakukannya.
Kalau memang dibanding-bandingkan tak dapat dihindari, ayo ikut dalam permainan.
Oke kakakku bisa jadi juara karate se-Indonesia dan medali di rumah sampai tak punya tempat lagi untuk dipamerkan di ruang tamu, tetapi aku jago gambar. Bulan depan ada lomba menggambar mural se-Kabupaten. Aku harus ikut! Mungkin tidak sehebat menjadi karateka nomor 1 di nusantara, namun kalau berhasil menggambar sesuatu yang bagus dan ‘kebetulan’ memperoleh juara harapan atau lebih tinggi, aku bisa lebih unggul dalam urusan gambar-menggambar ketimbang kakakku. Dengan begitu kami memiliki keahlian masing-masing yang dapat dibanggakan
Oke adikku penulis puisi andal dengan gaya memikat lagi mendayu-dayu, tetapi aku jago berhitung. Bahkan ketika semua angka itu ditukar menjadi huruf, differensial dan integral tetap menjadi temanku. Aku dapat terus mengembangkan insting matematikaku hingga medali Olimpiade Sains itu akan terasa dekat sedekat hembusan nafas. Tentu aku tak memaksa si adik agar lihai mencari luas di bawah kurva atau aku yang mati-matian berusaha mereplika karya Rendra. Itu karena kami sudah punya jalur sendiri
Mental seperti di atas yang layaknya dibangun agar orang di sekeliling mau tak mau memahami: biarpun disusu dan disapih dari sumber yang sama, kakak-adik adalah dua pribadi yang berbeda. Jangan takut menjadi orang yang berbeda. Takutlah menjadi orang yang sama.
Teruntuk Salsabila Liliana, kamu luar biasa. Kedua orang tuamu menyayangimu, kakakmu cinta mati padamu. Mereka ada untuk menangkapmu dan tetap ada untuk menerbangkanmu. Mereka percaya padamu terlebih percaya kalau yang kamu usahakan adalah yang terbaik yang kamu mampu. Mungkin betul kalau sekarang kamu ragu, tetapi itu wajar. Setiap perjalanan dimulai dengan tanda tanya dan kelak semua akan terjawab walaupun kamu tidak mencari. Percayalah. Percayalah.
Selamat ulang tahun 🙂
Setiap perjalanan dimulai dengan tanda tanya dan kelak semua akan terjawab walaupun kamu tidak mencari… akupun percaya Del… hehehe
Selamat ilang tahun juga untuknya.
Wihhh jago gambar, aku nggak bisa gambar… diferensial dan integral juga udah lupa… 😂😂😂
LikeLike
Makasih mbak mo 🙂 Ilang tahun kedengarannya nggak enak yak wkwk
Lhoo turunan dan integral nggak membekas trauma mbak mo? Aku sendiri udah angkat tangan 😂
LikeLike
Lhoo tapi benerkan? Sesuatu yang berkurang? Hehe
Angkat tangan? Aku angkat kaki lho… 😁😁😁
LikeLike
Nah, ini yang namanya ngeles dengan gaya. Angkat kaki udah ekstrem benerrr. Ibarat uji nyali, dia nggak pake lambai-lambai lagi. Langsung menghilang tak tertangkap kamera 😂
LikeLiked by 1 person
selamat ulang tahun, semoga bertambah semua kebaikan, dan selalu terlindungi dari hal buruk :))
LikeLike
Doa yang sangat bagus nu, terima kasih… akan disampaikan 🙂
Yang terbaik untukmu…
LikeLike
Saya sering dibanding-bandingkan dengan anak tetangga.
Dan itu traumatik. Sangat buruk efeknya ke saya.
😃
LikeLiked by 1 person
Wkwkwk… ngerti kok bang. Biasanya yang bandingkan saya dengan tetangga adalah emak sendiri
LikeLiked by 2 people
Nah, itu. Dipikirnya anak tetangga itu ndak lebih nakal dari saya 😂
LikeLiked by 1 person
Padahal bersekongkol ya bang 😂
LikeLiked by 2 people
Seringnya gitu 😂
LikeLike
This is exactly what i wanna say. . . LoL
Lihat Selvi yang ga pernah keluar rumah dan pintar jagain adeknya. Lihat Selvi yang pinter ngerjain kerjaan rumah bukannya naroh sepatu di mesin cuci. Liat Selvi liat Selvi. . . Itu kalimat mutakhir Mama sampai kemudian. . . Saya masuk PTN bagus (walaupun belum lulus2) dan Selvi nikah. 😂
LikeLiked by 1 person
Nah! Kena deh si Mama 😂😂😂
LikeLiked by 1 person
Liat tuh Selvi Val 😂 Dapat juga materi untuk mengusili seseorang.
Pasti kamu pernah kangen yah nggak pernah dibilangin gitu lagi. Mungkin juga lho Si Selvi dibilangin “liat tuh vallendri” sama emaknya. Yah, semoga Selvi sekeluarga sehat selalu…
LikeLiked by 1 person
Entahlah Del bisa jadi. Kayaknya emang semua orang menghadapi masalah perbandingan ini deh😂
Dan sekarang emang kangen banget diomelin dimarahin bla bla bla. . . Jauh mah emang gitu.
LikeLike
selamat ulang tahun buat dek Salsabila Liliana. Semoga smakin mahir bersastra, berpuisi, hingga mnjadi pnerus WS Rendra, aamiin 😇
LikeLike
Aamiin.. Makasih Mba Cinta. Pasti ia senang
LikeLiked by 1 person
sma2 mas Fadel 😊
LikeLike
wah mantap Kak Fadel… makasih lho udah ditulisin… makasih buat ucapannya untuk adek saya…
LikeLike
Sama-sama Rizka. Moga2 Salsa senang 😄
LikeLike
bersyukurlah jika masi dibandingkan, itu berarti masi diperhitungkan bakatx.
LikeLike
Satu dari sedikit ucapan selamat ulangtahun termanis yang pernah aku baca.
Btw, aku perpaduan tokoh ‘aku’ dan ‘adiknya’; anak matematika tapi mencintai sastra. Maka, lahirlah sastratika wkwk
LikeLike
Duhai sastratika, apakah kamu juga termasuk jiwa2 yang terperangkap di dunia yang sedikit berbeda? Jika benar, ketahuilah kalau kamu tidak sendirian 😂
LikeLiked by 1 person
Ah, aku suka banget sama istilah kamu. ‘Jiwa-jiwa yang terperangkap di dunia yang sedikit berbeda’ wkwk. Thanks God, I am not alone. Kamu statistika murni yah, haha. aku matematika utuh :”) (termasuk statistika, geometri, aljabar, kalkulus beserta cabang-cabang mereka)
Kita … kuat kan? Wkwk
LikeLike
😂😂😂👍🏼
Masalah kuat dan daya tahan kamu lebih teruji lah ya wkwk. Tinggal sedikit lagi tik
LikeLiked by 1 person
wkwkwk ternyata sesama pejuang di akhir juga.
siap semut hitam.
sukses untuk kita berdua 😂
LikeLike
Salsabila itu yang mau masuk kuliah bukan kak?
Selamat ulang tahun adiknya kak Fadel!
Aku tau persis kok gimana rasanya dibanding-bandingkan. Ortu jarang sih, cuma saudara-saudara itu lho kadang kelewatan bandinginnya :’)
Pokoknya, apapun itu, Tuhan menciptakan orang-orang yang beragam bukan untuk diseragamkan 😆
LikeLike
*baru baca komentar*
Ternyata bukan adiknya kak Fadel 😂 jadi malu 😂😂😂
LikeLike
😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂
Padahal udah nulis panjang2 😂
LikeLiked by 1 person
Udah malu aku kak malu pakai banget sekian dan terima kasih 😢😢😢
LikeLike
entahlah… kelihatannya urusan ini sadar atau tidak sadar akan dialami semua orang
LikeLiked by 1 person
BE YOURSELF! Slogan basi sih, tapi kalau diterapkan yang namanya pencarian jati diri bukan jadi masalah. Yang menjadi perhatian saya adalah ketika ada anak yang secara terus menerus dibanding-bandingkan ke kakaknya yang jauh lebih berprestasi. Kenapa kamu nggak kayak kakak kamu yang juara ini itu? Kalau si anak terus ditanyakan seperti ini dari semua orang bahkan sedari kecil, saya khawatir perkembangan mentalnya menjadi lemah. Apa-apa ia seperti merasa disalahkan karena tak mampu mengikuti jejak kakaknya. Padahal ia memiliki bakat dan minatnya sendiri yang berbeda dengan si kakak. Di lain pihak si kakak tak bisa disalahkan. Persepsi orang yang terkadang terlalu menjudge anak kecil sehingga si anak merasa tertekan dan berbeda
LikeLike
Mungkin karena kak fadl blm jadi bapak wkwk kadang membandingkan itu reflek yo kawan kalau orangtua wkwk anak tunggal aja malah di bandingannya sama anak tetangga 😦
LikeLiked by 1 person
Yup, itu dia yang saya maksud dengan rasionalitas. Sepertinya semua dari kita pernah merasakannya yah 😂
LikeLiked by 1 person
Anak tunggal juga mungkin aja dibandingkan, dengan teman2 yang lain, sepupunya, bahkan keseringan terjadi (anak tunggal atau bukan) dibandingkan dengan anak tetangga -____-
LikeLiked by 1 person
Tetangga, tetangga…
Mengapa rumputmu lebih hijau 😅
LikeLike
Gue pinter tp adek gw gak… Adek gw malah jago olahraga, gw nya yg gak… T.T
Semua orang beda-beda lah pokoknya…
LikeLiked by 2 people
Wkwk… pandangan yang bagus bang
LikeLiked by 1 person