Pesan Ayah

Ayah punya banyak cara dalam memberikan nasihat. Kadang ia diam sambil mencontohkan hal baik. Namun untuk penceloteh sepertinya, ia baru merasa puas bila nasihat itu diverbalkan. Dan ia selalu menemukan cara paling sederhana untuk menyampaikan hal itu agar aku mengerti.

Seperti waktu itu, ketika sepulang sekolah aku ketahuan berkelahi dengan Ade Si Begundal. Ibu yang pertama kali menyambutku langsung tahu aku habis berkelahi karena ibu selalu tahu. Waktu itu aku berusaha sebisa mungkin agar ibu tidak tahu namun sekarang aku bersyukur ibu tahu. Karena kalau ibu tahu, maka ayah juga tahu dan kalau ayah tahu, akan ada pesan yang akan kuingat sampai dewasa begini.

“Tendang itunya nak, selalu tendang itunya.”, kata Ayah tanpa basa-basi

7 thoughts on “Pesan Ayah

Leave a comment